Dimana harimu dulu yang
penuh dengan semangat dan perjuangan untuk menjadi indah, dan lebih baik?
Dimana waktumu untuk selalu
tertawa, tersenyum atas ujian yang selalu berganti..
Dimana ada kehidupan, akan
selalu ada rintangan , cobaan..
Hargai hidupmu, hargai
waktumu…
Bukan dirimu yang merenung
akan kekalahan, bukan dirimu yang terus terpuruk bila dikecewakan..
Kau sendiri yang
mengatakan, AKU KUAT, AKU KUAT, AKU BUKAN DIRIKU DAHULU, YANG LAYU SAAT MENTARI
TAK TERBIT…
Hei, biarkan ia menari
bersama ribuan angan hampanya..
Jangan biarkan dirimu ikut
terbawa angan yang sudah ia rusak sendiri, kau bisa hidup tanpa bayangannya,
kau bisa berdiri tanpa harus memegang lengannya..
Dia bisa tersenyum dengan
bangga, kenapa kau menangis tersedu?
Bukankah itu membuatmu
semakin hina di depannya, ,
Biarkan mentari tenggelam,
biarkan ia menyinari sisi lain..
Kau masih memiliki
rembulan, kau masih memiliki bintang, dank au masih memiliki ribuan pendar
cahaya bolam..
Lebih indah, lebih
bermakna..
Seseorang , yang pernah
kembali dalam rajutan mimpiku, dan pergi dengan senyum lebarnya…
Kau lebih paham akan angina
yang berhembus pada siang hari, bagaimana kesejukannya, bagaimana kehidupan
benar2 terasa..
Namun, kau memilih untuk
terbang pada angina malam…
Rasakan tiap jejak
terpaannya, dan jangan pernah meminta angina siang untuk berbisik padamu …