Sabtu, 30 November 2013

Mereka, berkata ..

Mereka, yaa mereka sedang berkata..
Yaa, aku sangat ingat ketika aku mengucapkan "setelah ini aku ingin melanjutkan ke Psikologi.."
Yaa, aku sangat ingat ketika aku menuliskan satu kalimat setelah kata "Cita-cita" dan "tanda titik dua" aku ingin menjadi Psikolog ..
Yaa aku sangat ingat ketika aku menuliskan rancangan kedepanku, kapan aku harus selesai SMA, di mana aku akan melanjutkan study, dan bagaimana nanti...
Semua sangat jelas, masih berwarna, belum menjadi hitam dan putih..

dan..
Yaa aku sangat mengingat, mengingat mereka yang mengatakan "Psikolog? bahaya ituu, gak boleh iih, ati-ati lhoo"
Dan aku harus tersenyum dan berbalik badan, "aku bisa"

Yaa aku sangat mengingat, mengingat mereka yang duduk di depanku, yang baru saja menjadi panutanku, yang baru saja melepas status siswaku, dan berkata "ohh, cuma kuliah di sana aja sampai gak ngabdi?! ambil apa sih?!"
Dan sekali lagi aku harus tersenyum dan menjawab pertanyaan yang sebenarnya beliau sudah mengetahuinya, betapa bodohnya aku ketika menjawabnya, betapa bodohnya aku, kenapa aku harus tersenyum lalu menundukkan muka?

Yaa aku sangat ingat ketika mereka mengatakan "psikolog? ngurus orang gila yah"
Dan lagi-lagi aku harus tersenyum, dan menjelaskan, lagi dan lagi, namun akan tetap berujung "ohh, gak ada bedanya kok"

apakah dengan perkataan mereka aku hanya tersenyum dan menundukkan pandangan? tersenyum lalu berbalik badan?

aku akan selalu tersenyum, kemarin, sekarang, dan nanti..
untuk mereka, pembuktianku, dan usahaku..