Jumat, 30 Juni 2017

Terluka, Terhujam, Tangguh

Ketukan hati. 
Pernah merasakan sakit, menyesakkan hati namun tak mengeluarkan air mata? 
Pernah merasakan sakit, tersayat perih namun tak mengeluarkan darah? 
Pernah merasakan sakit, menghujam bagai tertimpa batu, berat, namun tak sanggup mengaduh? 


Bukan disebabkan oleh mereka, atau orang nan jauh di sana. 
Perih, sakit, dan sesak yang dirasa justru dari beliau. Dua sosok yang mengusahakan hadirnya "kita" menjadi teladan dan impian. 
Namun, siapa sangka, beliau pun mampu menjadi luka pertama kita, tidak mengeluarkan dara, tidak meneteskan air mata, dan mampu membuat kita sejenak tak bernapas. Sesak. 

Luka yang waktu saja tidak dapat menghapus, hanya memendam dalam.

Lalu bagaimana? 
Nikmati saja, doakanlah kebaikan untuk mereka, tak perlu mereka tahu. 

Dari mereka juga kita belajar menata hati untuk sakit dalam berbagai bentuk. Sakit yang diciptakan orang lain.

Jumat, 16 Juni 2017

Melihat Cermin di Sisi lain

Bilamana pagi tak lagi secerah kemarin, dan siang menjadi sangat gelap, malam tak terlihat bintang lagi pekatnya awan.

Bilamana kau buka pintu kamar, dan melangkah sama seperti kemarin. Melihat jam dan masih melaju ke tempat yang sama, duduk di kursi yang tak lagi berbusa tebal. Kembali melihat jam dinding dan yang melingkar di tangan, melangkah di tempat yang sama, menghirup udara yang sama.

Nikmatilah, bisa jadi kejenuhanmu menjadi impian terbesar orang lain.

Bersykurlah, bisa jadi ketidak nikmatanmu menjadi nikmat yang dihauskan oleh orang lain.