Kamis, 04 Desember 2014

Sibling Rival

berumur 22 tahun..
Aku selalu termenung di jendela, memandang langit, dan pipiku menempel di kayu bingkai jendela, tangan kanan terangkat ke udara, melukis kalimat-kalimat entah bermakna apa, dan tangan kiri terkadang menggantung, atau menjadi alas pipi, yang terkadang mulus, dan terkadang jerawatan..

Mengapa mereka melakukan ini, mengapa aku masih dibesarkan, mengapa mereka tidak mengubur aku hidup-hidup seperti jaman jahiliyah, dan mengapa aku dulu tidak pergi dari rumah dan mencari kehidupan sendiri..

dulu, ketika aku TK dan SD..
warna pahaku bukan coklat, tapi merah, terkadang hitam, dan biru lebam, aku suka tertawa saat melihatnya, coba kalau dulu aku sudah punya instagram, pasti akan aku upload..
dan saat mendapat warna baru, hijau aku selalu menggigit bibir, mengembang kempiskan hidung, tidak bisa berdiri untuk beberapa saat, kemudian lari dan berbicara pada angin dan batu-batu..

dulu, ketika aku TK..
aku senang sekali bermain make-up, dan seketika aq tidak mengenal wajah yang berada di hadapanku, begitu asing, seolah ingin menghapus diriku, berseru "kamu itu tidak cantik!" dan seketika aku ingin mundur, selangkah mundur, dua langkah mundur, berbalik dan lari menjauh..

semuanya masih rapi dalam memori..
menutup mata, terkadang hidung mulai membesar dan ingin merengek seperti bayi baru lahir.
adik-adikku ..
beruntungnya kalian...