Apapun yang
dirasakan, ku diajarkan untuk memendam dalam hati dan tidak diceritakan.
Baik itu
perasaan bahagia, sedih, gundah, kecewa bahkan duka
Mengapa?
Manusia
hanya peduli sebatas luarnya dan tidak lagi masuk lebih dalam, hanya ingin tahu
dan tidak memberi tahu.
Daripada
kisahmu menjadi koleksi cerita milik orang lain, lebih baik kau bukukan sendiri
dalam hati.
Dan aku
tidak sekuat itu, terkadang aku menangis di depan orang lain dan ingin
menceritakan semuanya. Tapi kembali lagi, sepertinya hati dan mulutku terkunci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar